Assalamu’alaikum Wr. wb
Tentang Matematika adalah suatu hal yang
menarik perhatianku, kenapa? Matematika merupakan ilmu pasti yang dipakai dikehidupan
sehari-hari. Anak kecil yang belum sekolah pun gak lepas dari matematika ini.
Pengalamanku dengan matematika itu dimulai
sejak sebelum aku masuk SD, waktu itu umurku sekitar 4 atau 5 tahun. Aku punya saudara yang rumahnya berdekatan
dengan rumahku, setiap hari aku diajari tentang membaca, menulis, berhitung,
dll untuk persiapan masuk SD. Dari semua yang diajarkan kepadaku yang paling
menarik perhatianku adalah menghitung. Mulai dari menghitung lidi, menghitung
apapun yang bisa dihitung.
Setelah masuk SD, aku udah gak kaget lagi
dengan pelajaran menghitung, bisa dibilang udah jago lah kelas satu mah hehe.
Singkat cerita aku udah di SMP nih. Kelas 1 SMP awalnya aku masih suka banget
semua yang berhubungan dengan matematika, tapi lama-lama ko berkurang rasa suka
bangetnya
itu, mungkin itu efek aku terlalu menyepelekan matematika atau malah efek
gurunya yang kurang menarik dalam mengajar jdi seolah-olah matematika itu
sulit. Tapi waktu kelas 3 SMP kembali
suka seperti kelas 1 SD lagi hehehe...
Sekarang kita beranjak ke SMA, tepatnya di SMA
Pasundan 1 Bandung. Di SMA tentu saja menemukan hal-hal baru tentang
matematika. Pengalaman matematikaku di SMA dimulai dari kelas 10, ya iya lah..
aku masuk kelas 10.8 yang mempunyai wali kelas yaitu ibu Mulustianty yang
merupakan guru ekonomi yang sangat cantik dan baik. Sedangkan untuk matematika,
aku diajar oleh pak Dadang.
Pak Dadang merupakan guru yang sangat baik. Kebiasaan
yang selalu beliau lakukan setiap mengajar matematika adalah beliau selalu
menyisipkan tentang kehidupan Islam disela-sela mengajarnya. Beliau selalu
menghubungkan matematika dengan Islam. Tapi cara mengajarnya juga ada
kekurangannya. Karena terlalu banyak sisipan di dalam pengajarannya sehingga
materi pelajaran yang seharusnya disampaikan tidak tersampaikan semua.
Beralih ke kelas 11, aku masuk ke kelas 11.B1
yang walikelasnya adalah Ibu Dewi Aprilianty yang merupakan guru bahasa Inggris
dan bahasa Jerman yang sangat baik, tegas dan cantik.
Di kelas 11 ini guru matematikanya berbeda
dari kelas 10, ini seorang wanita yang baik, cantik juga yaitu Ibu Lilis. Guru
yang berbeda cara mengajarnya pun berbeda. Ibu yang satu ini sangat sabar dan bersahabat
dengan murid-muridnya. Beliau itu murah senyum, dan selalu memberikan tanda
tangannya kepada muridnya yang sudah mengerjakan tugas yang diberikannya dan
materi yang ada di kelas 11 pun tersampaikan semuanya.
Di dunia ini gak ada yang sempurna, di samping
kelebihan pasti ada kekurangannya. Untuk kekurangan Ibu Lilis ini mungkin
bersifat subjektif, tidak semua murid sependapat denganku, malah mugkin
semuanya tidak sependapat hehehe...
Yang aku rasain selama Ibu Lilis mengajar itu
terkadang aku ngerti tapi terkadang juga
aku gak ngerti. Terus kadang-kadang juga suka ngantuk mungkin karena aku kalau
malem sering begadang atau ada hal lain mugkin, tapi aku gak tau itu apa.
Beranjak lagi ke kelas 12. Kelas baru dan wali
kelas baru yaitu Ibu Tevi Sonika. Ibu yang satu ini baik banget, cantik, sama
seperti wali kelas yang dulu, baiiik.
Untuk pelajaran matematika kelas 12 ini aku
ketemu guru yang ganteng, baik, gaul, rendah hati, supel juga hehehe. Beliau
namanya Pak Ashari. Guru yang satu ini sangat berbeda dari guru matematika
sebelumnya. Cara penyampaian materi yang menurutku luar biasa, banyak
memberikan inspirasi bagi murid-muridnya. Cara pengajaran yang santai,
permainan kata-kata yang mudah di ingat dan di cerna bagi anak muda, sering
memberikan motivasi juga untuk murid-muridnya. Kebiasaan beliau adalah
mengucapkan kata ”anyway” atau “pada suatu saat yang berbahagia”.
Aku yang dulunya suka matematika, terus sempat
tidak suka, dan akhirnya suka kembali sampai saat ini, terimakasih guru-guruku
yang telah memberikan aku motivasi dan pengajaran yang banyak banget kenanganya
bagiku.
Terimakasih atas perhatian pembaca,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
-Luthfi
Auliya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar